Upaya Kementan untuk Hadapi Ancaman Krisis Air di Sektor Pertanian
Dalam rangka menjaga keberlanjutan sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan langkah proaktif, salah satunya melalui program pompanisasi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam menghadapi ancaman krisis air.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga menggarisbawahi betapa pentingnya program ini.
Air adalah sumber daya vital. Jika kita tidak mengelola air dengan baik, produktivitas pertanian akan terganggu. Melalui pelatihan ini, kami membantu petani memahami bagaimana memaksimalkan pemanfaatan air,” ujar Santi.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang di Kalimantan Selatan, sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan, menggagas kegiatan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wanaraya.
Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diadakan untuk mempersiapkan petani menghadapi tantangan perubahan iklim yang berpengaruh pada distribusi air.
Melalui pelatihan pompanisasi, para petani diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan produksi tetapi juga bisa menghadapi tantangan iklim yang semakin tidak terduga. Teknologi ini menjadi kunci dalam menjamin keberlanjutan sektor pertanian di masa mendatang.