"Bukannya petani tidak mau mengikuti program pemerintah untuk melaksanakan tanam padi di awal bulan Januari, tapi petani tidak bisa mengatasi air pasang merendam sawah mereka," ungkap Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jejangkit, Edy Rahmaidi saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) manajemen kelompok angkatan V, Senin (25/2/2019).

 

Menurut Edy, air diperkirakan baru bisa surut sekitar Maret-April. Dengan kata lain, sekitar Maret-April nanti petani akan melakukan tanam padi.

 

Edy Rahmaidi juga mengucapkan terima kasih kepada BBPP Binuang yang turut menyukseskan program #SERASI di Barito Kuala. Edy bahkan meminta BBPP Binuang untuk kembali memprogramkan latihan Alsintan di Batola.

 

"Kami meminta pada BBPP Binuang untuk datang kembali, gelar pelatihan Alsintan bagi petani muda," imbuh Edy.

 

Terkait Bimtek yang dilaksanakan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang di BPP Jejangkit, petani peserta Bimtek tampak sangat berterima kasih kepada BBPP Binuang yang telah menggelar Bimtek di desa mereka.

 

"Karena sambil menunggu air surut untuk bertanam, mereka mendapatkan pengetahuan tentang manajemen kelompok, sehingga sebelum sibuk turun ke sawah, para petani terlebih dahulu membenahi kelompok di waktu senggang," sahut Ahmadi, perwakilan peserta Bimtek.

 

Bimtek di Jejangkit ini ikuti 30 peserta kelompok tani di Kecamatan Jejangkit, yang terdiri dari Desa Cahaya Baru  4  orang, Desa Sampurna  4 orang, Desa Bahandang 4 orang, Desa Jejangkit Muara 5 orang, Desa Jejangkit Pasar 5 orang, Desa Jejangkit Barat 4 orang, dan Desa Jejangkit Timur 4 orang.

 

Bimtek ini difasilitasi Ir Sukadi MP, Widyaiswara BBPP Binuang dan Agus Sumantri SP, Kasi Program dan Kerjasama BBPP Binuang.

 

Materi Bimtek berisikan; penajaman pengelolaan pembukuan, pembenahan struktur organisasi kelompok, jadwal pertemuan kelompok dan pembuatan papan nama kelompok.

 

Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si di sela mendampingi Menteri Pertanian, Arman Sulaiman dalam kegiatan panen raya di Kabupaten Tanah Laut menyempatkan supervisi pelaksanaan Bimtek.

 

Yulia sangat apresiasi pelaksanaan Bimtek, apalagi peserta hampir seluruhnya merupakan anak muda.

 

Yulia mengungkapkan, saat ini pemerintah fokus menyiapkan petani milenial, sebagai upaya untuk merubah budaya anak muda yang dulunya malas menjadi anak muda yang produktif.

 

"Anak muda harus ikut andil dalam program #SERASI dengan bergotong royong dan bahu-membahu bersama aparatur untuk membangun lahan rawa (raksasa tidur) menjadi lahan pertanian produktif," terangnya.

 

Yulia meminta peserta untuk memanfaatkan sebaik-baiknya program #SERASI untuk membangun pertanian di Kabupaten Barito Kuala.

 

"Membangun pertanian ini harus melibatkan anak muda untuk bekerja keras dan semangat membangun pertanian," tutur Yulia.[sumantri/bayu/mia]