PELAIHARI, MK - Untuk kesekian kalinya Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman menginjakkan kakinya je Bumi Lambung Mangkurat. Kali ini, Senin (25/2/2019), Amran bertandang ke Desa Tambak Sarinah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut.

 

Bukan sekedar berkunjung, di Desa Tambak Sarinah ini Amran melakukan panen raya padi. Sebelum ke desa ini, Amran singgah ke Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, untuk melakukan panen raya jagung.

 

Desa Tambak Sarinah sendiri merupakan salah satu dari beberapa wilayah pengembangan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani alias #SERASI di Kalimantan Selatan.

 

Di momen panen raya ini, Amran mengatakan, terjadinya peningkatan produksi padi ini tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri, namun juga akan mampu untuk dilakukan ekspor.

 

"Yang biasanya tanam satu kali, sekarang bisa dua kali, dan yang biasanya nanam dua kali, sekarang bisa digabung kali," tutur Amran.

 

Menurut Amran, teknik produksi harus dirubah menjadi pertanian modern, yaitu dengan penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Karena dengan Alsintan banyak keuntungan, di antaranya efisiensi waktu kerja, meminimalisir kehilangan hasil serta menurunkan biaya produksi.

 

"Sehingga petani benar-benar mendapatkan keuntungan dari usaha taninya," jelas Amran.

 

Dalam sambutannya, Amran juga menjanjikan akan memberikan dukungan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas komoditi pangan berupa alat dan mesin pertanian, pupuk, dan benih yang dapat diterima petani secara gratis.

 

"Saya berharap petani terus bersemangat untuk mengelola usaha taninya, agar ke depan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, dan Kalimantan Selatan merupakan salah satu tulang punggung penyedia pangan nasional," pungkasnya.

 

Panen raya ini juga turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, Bupayi Tanah Laut, Sukamta, Pangdam, Danramil serta pejabat SKPD di Tanah Laut.[bayu/mia]