PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

MENGENAL KARAKTER BIOCHAR DAN PIROLYSIS (Persiapan Produksi Biotron)




 

 

 

 

 

 

Pirolisis berasal dari kata Pyro (Fire/api) dan Lyo (Loosening/pelepasan). Pirolisis merupakan suatu proses dekomposisi biomassa secara termal dengan kondisi sedikit atau tanpa oksigen sama sekali. Pirolisis menggunakan suhu tinggi menghasilkan biochar dengan luas permukaan dan kandungan aromatik-karbon yang tinggi.Hal ini meningkatkan kemampuan serapan dan bersifat rekalsitran yang sesuai untuk bioremediasi dan penyerapan karbon(Lehmann, 2012). Produk utama yang dihasilkan dari pirolisis adalah arang (char), tar dan gas. Zat-zat yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik umumnya merupakan campuran tar (CxHyO), senyawa fenol (CxHyOz), methanol (CH3OH), aseton (CH3COCH), asam asetat (CH3COOH), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), gas hydrogen(H2), metana (CH4), serta juga dihasilkan minyak hidrokarbon dan bahan padat berupa arang (Kadir, 1987). Menurut Basu (2010), faktor- faktor yang mempengaruhi hasil pirolisis adalah sebagai berikut :

Komposisi biomassa, berpengaruh terhadap hasil pirolisis, karena dengan komposisi lignin dan selulosa yang berbeda dari biomassa mempunyai temperatur. pirolisis yang berbeda. Berikut temperatur yang dibutuhkan untuk peruraian biomassa :

 

        a. Selulosa       : 275 – 350°C

        c.      : 250 – 500°C

 

2. Laju pemanasan, berpengaruh terhadap komposisi produk dan jumlah produk.

 

 

Bahan dan Alat

Bahan dan alat disediakan sesuai kemampuan, lokalita dan tujuan / sasaran produk. Perencanaan harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Sebagaimana dibawah ini sarana pembuatan bahan baku biotron yaitu biochar dapat di proses dengan berbagai alternatif sesuai dana yang tersedia.

. Limbah pembersihan kayu,tunggul kayu

b. Limbah tungku pabrik CPO ( arang cangkang sawit, tempurung kelapa, cangkang kemiri, pala dan limbah pembakaran arang kayu

 

 

dalam proses produksi hendaknya memperhatikan langkah langkah sebagai berikut:

1. Pemilihan jenis sarana proses pirolisis (pyrolizer).

3. Ukuran bahan baku disesuaikan sarana pirolisis

5. Kontrol perapian/sumber bara kendalikan jangan sampai menjadi api (cukup bara).Jika sudah membara dan menjadi sumber panas tabung dapat ditutup, sehingga Oksigen tidak masuk dalam proses pirolisis.

7. Proses pendinginan biochar sebelum dibuka pintu pirolizer dan biochar dibongkar, memerlukan waktu 1-6 jam sesuai volume. Jenis pirolizer dan bahan baku.

9. Biochar hasil sortasi yang berwarna hitam ditumbuk/ penghaluskan dengan alat tumbuh, diskmill, penggilingan, ayakan dengan ukuran 80- 100 mesh.

 

 

 

 

Budiono, SP, MM (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Binuang)

Layanan Konsultasi Biotron: 082153588119