PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Smart Farming, Inovasi Pertanian Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan




 

Susmawati, SP, MP.

 

Smart farming atau pertanian cerdas diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi antara sistem informasi manajemen, teknologi presisi, dan cyber physical system. Keberlanjutan pertanian 4.0 sangat tergantung kepada ketersediaan data (big data), ketersediaan jaringan internet, lembaga pengelola, SDM yang kompeten, regulasi pemerintah, dukungan dana pemerintah, dan tentunya partisipasi petani.

Semua sektor sudah menerapkan digitalisasi, menggunakan teknologi dan mekanisasi. Era 4.0 ini sangat dekat dengan generasi milenial. Oleh sebab itu, kedepannya generasi milenial  diharapkan untuk terjun ke sektor pertanian sekaligus memajukannya. Kemajuan teknologi kini merambah pada sektor pertanian. Digitalisasi pertanian digadang-gadang mampu jadi solusi swasembada pangan dan generasi petani milenial menjadi salah satu SDM yang perlu dipersiapkan sebagai kuncinya.  

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di era 4.0. Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah. Kedua, mempersiapkan generasi-generasi baru petani. Masyarakat Indonesia sudah menjadi masyarakat digital karena saat ini semakin mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif.

Smart farming

Cara mengaplikasikannya adalah dengan menanamkan perangkat di dekat lahan pertanian. Teknologi ini membantu petani dalam melakukan kegiatan pertanian yang terintegrasi, pintar, dan bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan.

Singkatnya, smart agriculture merupakan konsep pertanian berbasis precision agriculture. Biasanya menggunakan manajemen big data untuk teknik otomasi teknologi. Selain itu, juga (k merupakan kegiatan pertanian yang memanfaatkan penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi seperti tablet dan handphone dalam pengumpulkan informasi (contoh: status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca dsb) yang diperoleh dari lapang dari perangkat yang ditanamkan pada lahan pertanian. Smart Farming adalah konsep pertanian berbasis pada precision agriculture yang memanfaatkan otomatisasi teknologi didukung oleh manajemen big data, machine learning/kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) demi meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya lahan, teknologi budidaya, SDM, dan sumberdaya produksi yang lain.

Konsep Smart Farming : a)Aplikasi dari smart agriculture mencakup monitoring hasil pertanian, pemetaan lahan pertanian, manajemen irigasi, penyimpanan produk pertanian, delivery produk pertanian ke konsumen, dan lainnya b) Smart agriculture merupakan teknologi di era Industri 4.0 untuk pengembangan pertanian modern, disebut juga sebagai Agriculture 4.0. c) Merupakan evolusi dari precision farming.

 Cara Kerja Smart Farming

Melalui aplikasi Smart Farming System, pihak pengelola lahan pertanian dapat melakukan monitoring dan kontrol terhadap lahan melalui antarmuka web. Sistem akan memberikan pantauan berbagai parameter penting lahan, seperti kelembaban tanah, suhu, serta kondisi angin.

Pentingnya Smart Farming dalam Pertanian

1.Meningkatkan efisiensi

2.Meningkatkan produktivitas

3.Meningkatkan keberlanjutan

4.Meningkatkan kualitas produk

Keuntungan

Di tengah harapan yang besar dengan diterapkannya Smart Farming sebagai implementasi dari era Revolusi Industri 4.0 pada sektor Pertanian Indonesia, beberapa kendala dan kelemahan perlu menjadi perhatian Pemerintah maupun Stakeholder, antara lain:

1.Keterbatasan akses teknologi

2.Keterbatasan infrastruktur

3.Kurangnya pengetahuan dan keterampilan

4.Biaya yang tinggi

5.Kurangnya dukungan dari pemerintah

Dalam rangka meningkatkan penerapan smart farming di Indonesia, perlu dilakukan kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha. Selain itu, perlu juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani, meningkatkan akses terhadap teknologi, serta meningkatkan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan program yang mendukung pengembangan teknologi smart farming di Indonesia.

<!--[if !supportLists]-->1.

https://inixindojogja.co.id/smart-farming-industri-agrikultur-di-masa-depan/<!--[if !supportLists]-->3.

https://lp2m.uma.ac.id/2021/11/05/penerapan-smart-farming-4-0-dalam-teknologi-pertanian-masa-kini/<!--[if !supportLists]-->https://faperta.umsu.ac.id/2023/04/13/pengertian-pentingnya-dan-cara-kerja-smart-farming/

 

 

 

Copyright © Kementerian Pertanian RI. All rights reserved.