Kemenpan RB Nomor B/401/PP/00.05/2023 Menetapkan Inovasi Biotron Kementan Masuk Top 45 Terpuji Pada Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik 2023
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dua persen dari tujuh juta hektare tanah sudah mengalami degradasi. Hal ini tidak terlepas dari maraknya penggunaan pupuk di kalangan petani yang tidak berimbang.
Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengambil langkah langkah yang cepat, salah satunya melalui Biochar 3 in 1 atau Biotron. Hal ini merupakan suatu terobosan cemerlang dari Kementan, yang turut disertakan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB).
”Biotron hadir sebagai solusi disaat pupuk kimia mahal, biotron berfungsi menyediakan oksigen, menyediakan air, menyediakan nutrisi, menyediakan rumah bagi microba penyubur tanah, memperbaiki struktur dan PH tanah, mengendalikan OPT dan meningkatkan hasil tanaman,” jelas Dedi
”Pupuk subsidi 2023 ada sebanyak 9,01 juta ton Rp. 20,7 T sehingga penghematan pupuk subsidi Rp. 8,28 T sampai Rp. 10,35 T,” jelas Dedi.
Tindaklanjut Keputusan menteri PAN-RB, dilakukan verifikasi lapangan dan observasi terhadap Inovasi Biotron di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dan Kelompok Tani di Desa Masingai 2, Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong Dipercaya Mewakili Kementerian Pertanian untuk Mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023.
Melalui surat KEMENPAN-RB Nomor B/401/PP/00.05/2023, Kementerian Pertanian saat ini masuk dalam Top 45 terpuji, Pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, dimana BBPP Binuang menggandeng BPP Kembang Kuning dan para kelompok tani dalam pengembangan inovasi Biotron sebagai samping verifikasi lapang dan observasi diantara 38 kelompok, desa, kabupaten lainnya yang telah menerapkan inovasi Biotron.
Sementara itu, mewakili Kementerian Pertanian, Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Tri Harjanto, menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur bisa masuk ke dalam Top 45 Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Ia berharap pengembangan Biotron ini akan terus diperluas dan dapat diterima oleh para petani, sehingga mampu mencapai 5 top luar biasa yang akan diadakan 2024 mendatang, perlu terus dikembangkan secara masif dan terprogram dukungan semua pihak sangat diharapkan.
Penemuan inovasi Biotron diharapkan dapat dinilai manfaatnya untuk pertanian ke depan, utamanya dapat menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan pupuk, serta untuk menggalakkan gerakan tani pro organik.
Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 2023 dilakukan tahan II. Saat ditemui usai Zoom Meeting, Koordinator BPP Kembang Kuning Hotim, menjelaskan bahwa Biotron sendiri sudah diaplikasikan pada tanaman padi di area sawah Kelompok Tani Rukun Tani Sentosa melalui Genta Pro Organik beberapa waktu lalu.
Penulis: M.Irfan Karuniawan/ Budiono