Optimalkan Lawan Rawa, Ini Kiprah BBPP Binuang dalam Program #SERASI
Potensi yang cukup besar sekarang sudah mulai digarap dan disulap untuk menjadi lahan pertanian modern. Program ini di samping untuk meningkatkan produksi padi yang berujung pada ketersediaan stok beras, juga diharapkan akan lahir dan mencetak petani-petani milenial.
Sangat disadari keterbatasan tenaga merupakan kendala untuk merubah wajah rawa menjadi pertanian modern. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bahwa SDM pertanian yang mampu mengoperasionalkan alat mesin pertanian sangat dibutuhkan.
Yulia mengatakan, Kementerian Pertanian tidak hanya memberikan bantuan Alsintan, tetapi juga fokus melakukan optimalisasi pemanfaatan alsintan. Salah satunya mendorong BBPP Binuang untuk memberikan pelatihan operator alsintan kepada Poktan.
"Dengan begitu, pelatihan itu dapat merubah paradigma petani dari konvensional ke modern. Kenapa ini kami lakukan, sebab ini akan memberikan nilai tambah. Dengan menggunaan Alsintan, ini meningkatkan nilai produksi hasil pertanian dan mengurangi tenaga kerja. Ini juga sebagai antisipasi mengatasi kekurangan tenaga yang ada di desa," jelasnya.
Dalam jangka panjang, optimalisasi rawa ini sangat memungkinkan bertambahnya LTT, luas panen, produktifitas, dan hasil pertanian seperti padi, jagung, kedelai, sayur, ternak seperti itik, ayam, ikan menjadi berlimpah.
"Areal pengembangan ini, selanjutnya menjadi terbuka bagi generasi milenial untuk menggantungkan masa depannya di sektor pertanian," pungkas Yulia.[T2S/bayu/mia]