Jadi Penyangga Beras Ibu Kota Negara Baru, Pertanian Kalsel Terus Dibenahi
MARABAHAN, Kalimantan Selatan kini dinobatkan sebagai daerah penyangga beras nasional kesepuluh. Ini setelah Ibu Kota Negara yang baru resmi ditetapkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pindah ke Kalimantan Timur. Alhasil, segala persiapan dengan berbagai program pengembangan lahan pertanian pun terus dilakukan Kementerian Pertanian di Bumi Lambung Mangkurat. Satu di antaranya melalui program #SERASI di lokasi lahan rawa Desa Jejangkit, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala. Kementerian Pertanian bahkan sudah melakukan pembangunan fisik berupa tanggul, gorong gorong, jalan, usaha tani dan sarana produksi. Setidaknya kini petani di Desa Jejangkit sudah bisa panen 2 kali dalam setahun. Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Husnain SP M, M.Sc Ph.D saat menghadiri panen padi di lokasi #SERASI Desa Jejangkit, Rabu (6/11/2019) mengatakan, lewat demonstrasi farming yang sebelumnya hanya semak belukar, kini di Desa Jejangkit sudah berubah dari tanam padi hanya 1 kali, sekarang menjadi 2 kali tanam. "Kami juga berikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana pertanian kepada petugas pengamat hama dan penyuluh pertanian," ungkap Husnain. Di momen ini Husnain juga mengajak semua untuk mengembalikan marwah penyuluhan dengan sistem LAKU. "Mari bersama petani agar menjadi Penyuluh Pertanian yang andal dan modern serta petani yang sejahtera dan bahagia kita wujudkan bersama," tutur Husnain. Demfarm sekaligus pelatihan tematik ini turut dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr Ir Fadjry Djufry M.Si. Kemudian mewakili Menteri Pertanian RI, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy. Juga Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Ir H Syamsir Rahman MS, Kapusluh beserta jajarannya, Staf Khusus Menteri Lutfi Halide, anggota DPRD, Kapolres serta Dandim.[bayu/yulia]