PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

PEMANFAATAN AMPAS SARI KEDELAI DALAM PEMBUATAN KUE BOLU




 

 

Widyaiswara Ahli Pertama – Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

 

Ampas sari kedelai merupakan hasil samping dari proses pengolahan sari kedelai yang dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, BBPP Binuang. Pada umumnya, ampas diperoleh dari proses pengepresan atau perasan yang menghasilkan sari kedelai dan kemudian diolah menjadi susu kedelai atau tahu. Seiring dengan banyaknya permintaan terhadap produk susu kedelai dan tahu, maka ketersediaan ampas sari kedelai akan meningkat pula. Menurut Yustina (2011), rendemen ampas kedelai sebesar 1,5-2 kali berat bahan baku kedelai kering. Komposisi zat gizi ampas kedelai terdiri atas protein kasar 18,67%, serat kasar 24,43%, lemak kasar 9,43%, abu 3,42%. Ampas kedelai juga mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm. Ampas kedelai dalam keadaan segar berkadar air sekitar 84,5 % dari bobotnya (Hernaman, 2005 ; Noor, 2012).

 

Ampas kedelai merupakan sumber pangan alternatif dengan kandungan protein kasar dan kadar air yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan ampas kedelai mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama, biasanya hanya mampu bertahan 48 jam dalam suhu ruang tanpa pengolahan. Untuk(cake emulsifier).

 

 

Menurut Muchtar (2015), tahap-tahap pembuatan kue bolu adalah sebagai berikut:

      <!--[endif]--><!--[if !supportLists]-->2.Pencampuran

Penambahan ampas sari kedelai, tepung terigu, vanili, baking powder dan soda kue, dicampur dengan kecepatan rendah hingga adonan tercampur merata. Menambahkan mentega yang sudah dilakukan perlakuan pelelehan, kemudian dilakukan proses pengadukan hingga adonan rata.

      <!--[endif]--><!--[if !supportLists]-->4.Pemanggangan

Memanaskan terlebih dahulu oven pada suhu 180°C, adonan yang sudah dicetak di dalam loyang dipanggang selama 30 menit.

      <!--[endif]-->

 

 

Vol. 4 (1) : 33 – 46.

Afriyanti. R. 2010. Pengaruh Subtitusi Wortel Parut Pada Kue Bolu Kukus Diinjau dari Kadar Beta Karoten dan Daya Terima. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

https://dapurummahat.blogspot.com/2014/12/memanfaatkan-ampas-kedelai-dari.html 

Jurnal Pangan dan Gizi Universitas Muhamadiyah Semarang Vol. 01 (1) : 35-42.

Jurnal Ilmu Ternak. Vol 5 (2):94-99.

Muchtar, F. 2015. Bolu Kukus Bayam. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Pada Pembuatan Produk Cookies (Chocolate Cookies, Bulan Sabit Cookies, dan Pie Lemon Cookies). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. . Diakses Tanggal 6 Juli 2018.