MENGENAL NEMATODA PENYAKIT TANAMAN
Nematoda parasit tanaman dapat menyebabkan kerusakan hampir mencapai 100%. Hal ini akan menyebabkan tanaman puso dan petani gagal panen. Nematoda yang menyebabkan kerusakan pada tanaman hampir semuanya hidup didalam tanah, baik yang hidup bebas didalam tanah bagian luar akar dan batang didalam tanah bahkan ada beberapa parasit yang hidupnya bersifat menetap didalam akar dan batang. Nematoda adalah mikroorganisme yang berbentuk cacing, bentuk tubuh bilateral simetris, dan speciesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 – 1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15 – 35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan nematoda ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Nematoda yang menyerang akar tanaman hingga dapat menimbulkan kerusakan mekanis. Nematoda yang menyebabkan kerusakan pada tanaman hampir semuanya hidup didalam tanah, baik yang hidup bebas didalam tanah bagian luar akar dan batang didalam tanah bahkan ada beberapa parasit yang hidupnya bersifat menetap didalam akar dan batang.
Gejala serangan di atas permukaan tanah
Tunas mati (Aphelenchoides)
Serangan nematoda pada titik tumbuh tanaman, kadang-kadang tidak sampai menyebabkan tanaman mati dan masih memungkinkan batang, daun, atau struktur lain dapat berkembang. Perkembangan organ-organ tersebut tidak sempurna sehingga menyebabkan terjadinya pengerutan atau pemuntiran. Contoh tanaman gandum terserang larva Anguina tritici pada daerah titik tumbuhnya.
Tanaman rumputan atau biji-bijian yang terserang Anguina. Setelah bunga terbentuk, nematoda yang telah tumbuh sempurna mulai masuk dan menyerang pada bagian ini sampai nematoda dewasa. Di tempat inilah nematoda bekembang biak. Akibatnya primordial bunga akan membentuk puru yang di dalamnya berisi sejumlah besar larva nematoda; nematoda ini mampu hidup pada waktu yang cukup lama.
NekrosisRhadinaphelenchus cocophilus, terjadi karena adanya luka pada pangkal batang tanaman tersebut. Contoh lain, Ditylenchus dipsaci yang menyebabkan luka pada batang dan daun pada berbagai tanaman.
Nematoda yang menyerang daun, kadang-kadang makan dan merusak parenkim. Nematoda tersebut masuk melalui stomata. Contoh : Aphelenchoides ritzemabosi yang menyerang daun Chrysantemum. Puru pada daun Anguina balsamophila dan A. millefolii menyebabkan terjadinya puru pada daun yang terserang oleh nematoda ini.
<!--[if !supportLists]-->1.. Gejala ini tampak apabila suatu tanaman terserang nematoda puru akar. Ada beberapa jenis nematoda yang menyebabkan puru akar, yaitu Meloidogyne spp., Naccobus, Ditylenhus radicicola. Kedua nematoda tersebut membentuk puru pada akar tanaman oat, barley, tomat, kentang dan jenis tanaman lain. Nematoda yang masuk pada tanaman menyebabkan luka. Terjadinya luka ini mula-mula disebabkan oleh cucukan nematoda, namun kerusakan yang lebih berat yang terjadi selanjutnya mungkin diakibatkan oleh serangan organisme lain yang masuk sebagai hama sekunder. Contoh. Gejal busuk oleh Ditylenchus destructor pada umbi kentang.
2..NekrosisAphelenchoides parietinus menyerang Cladonia fimbriata (lumut kerak) dan Tylenchuluss semipenetrans menyerang tanaman jeruk
<!--[if !supportLists]-->3.. Gejala ini terjadi apabila cucukan nematoda menyebabkan terjadinya luka yang berukuran kecil sampai sedang. Contoh: Radopholus similis pada akar pisang.
<!--[if !supportLists]-->4.yang berlebihan (excessive root branching) Adanya serangan nematoda dapat memacu terbentuknya akar-akar kecil di sekitar ujung akar. Contoh serangan Naccobus, Trichodorus.
<!--[if !supportLists]-->5.Luka atau kematian ujung akar. Setelah nematoda makan pada akar, mengakibatkan ujungnya akan terhenti pertumbuhannya, demikian pula terhentinya pertumbuhan cabang-cabang akar, sehingga akan timbul gejala: