BPPSDMP Kementan Cerdaskan Petani di Wilayah Ekstensifikasi demi mengulang keberhasilan Program Food Estate
*Tapin-30/03/2023* Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) telah berhasil mensukseskan program super prioritas Food Estate yang berpusat di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini dilihat dari meningkatnya produktivitas padi hingga 5,2 Ton/Ha serta meningkatnya kesejahteraan petani di kawasan tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, food estate Kalteng merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020--2024 guna membangun lumbung pangan nasional.
“Sesuai arahan dan harapan dari Bapak Presiden, agar Food Estate di Kalimantan Tengah betul-betul menjadi percontohan, bisa menjadi role model yang ada di Indonesia dalam pengembangan ketahanan pangan kita,” ujar Mentan SYL.
Keberadaan food estate di Bumi Tambun Bungai sebagai percontohan tentu dibutuhkan kerja keras dan kerja sama serta dukungan semua pihak. Upaya ini dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan, pemberian perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional.
"Kita yakin kalau kita kompak seperti yang kita lihat ini, kita akan dapat produktivitas yang kita harapkan, esok akan menjadi kebanggaan kita sama-sama,"imbuhnya.
Pengembangan Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah ini dengan pengembangan budidaya padi melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan secara bertahap seluas 30.000 ha pada tahun 2020, 30.778 ha (2021), dan 1.677 ha (2022), atau total luasan 62.455 ha.
Selain itu, kegiatan di food estate melalui pengembangan budidaya multikomoditas, pengembangan mekanisasi, hilirisasi dan penguatan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani.
"Pengembangan pertanian dilakukan melalui teknologi modern yang sudah ada. Kawasan pengembangan food estate akan dibangun model bisnis korporasi," ucap Mentan SYL.
Senada hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan program Food Estate memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Posisi Sumber Daya Manusia menjadi vital karena 50 persen menjadi kunci keberhasilan pertanian. Melalui berbagai program pelatihan yang diberikan, diharapkan ada beragam inovasi untuk mendukung kesuksesan food estate," jelas Dedi.
Untuk mengulang cerita indah keberhasilan Program ini, BPPSDMP Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan kembali mencerdaskan petani melalui pelatihan pertanian terpadu dan pelatihan pengembangan usaha agribisnis.
Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto saat membuka rangkaian kegiatan pelatihan mengatakan pihaknya mewakili lembaga kementerian Pertanian yang harus mendukung program food estate.
"kita harapkan peserta pelatihan mampu memaksimalkan potensi yang ada di kawasan food estate dengan efisien,dari hulu hingga hilir secara terpadu," harapnya.
Sub. Koordinator penyelenggara pelatihan Non Aparatur, yang sekaligus ketua panitia pelatihan, Angga Bayu Saputra mengatakan pelatihan ini diselenggarakan mulai dari tanggal 28 Maret hingga 01 Maret 2023 yang diselenggarakan di BBPP Binuang. Peserta pelatihan total berjumlah 60 orang, dengan rincian 30 orang dari Kabupaten Kapuas dan 30 dari Kabupaten Pulang Pisau (Jeka/Agus/ifn)