PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Bukti Sukses Pelatihan & Pendampingan BPPSDMP Kementan, Panen Nusantara di Food Estate Kalteng Hasilkan 5,2 Ton/Ha




 
(12/03/2023) Dalam rangka panen Nusantara serempak 1 juta hektar, Kementerian Pertanian (Kementan) juga mulai panen raya di kawasan food estate, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini tidak terlepas dari kesuksesan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sejak tahun 2020 lalu. Kini pun, petani di kawasan food estate mampu memetik hasilnya. 
 
Lokasi panen berpusat di Blok A5 Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. 
 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, food estate Kalteng merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna membangun lumbung pangan nasional. 
 
"Sesuai arahan dan harapan dari Bapak Presiden, agar Food Estate di Kalimantan Tengah betul-betul menjadi percontohan, bisa menjadi role model yang ada di Indonesia dalam pengembangan ketahanan pangan kita," ujar Mentan SYL, Jumat (10/3). 
 
Keberadaan food estate di Bumi Tambun Bungai sebagai percontohan tentu dibutuhkan kerja keras dan kerja sama serta dukungan semua pihak. Upaya ini dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan, pemberian perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. 
 
"Kita yakin kalau kita kompak seperti yang kita lihat ini, kita akan dapat produktivitas yang kita harapkan, esok akan menjadi kebanggaan kita sama-sama," imbuhnya. 
 
Pengembangan Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah ini dengan pengembangan budidaya padi melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan secara bertahap seluas 30.000 ha pada tahun 2020, 30.778 ha (2021), dan 1.677 ha (2022), atau total luasan 62.455 ha. 
 
"Hasil ubinan panen hari ini di blok A5 Dadahup mencapai 5,24 ton/ha GKP, atau produktivitasnya mencapi 4,49 ton /ha GKG," sebut Mentan SYL. 
 
Pengembangan kawasan food estate Kalteng dilakukan dengan teknologi optimalisasi lahan rawa secara intensif guna meningkatkan produksi dan indeks pertanaman (IP). 
 
Selain itu, kegiatan di food estate melalui pengembangan budidaya multikomoditas, pengembangan mekanisasi, hilirisasi dan penguatan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani. 
 
"Pengembangan pertanian dilakukan melalui teknologi modern yang sudah ada. Kawasan pengembangan food estate akan dibangun model bisnis korporasi," jelas Mentan SYL. 
 
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi kinerja Petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional karena telah berhasil meningkatkan produktivitas padi. 
 
“Pencapaian ini tidak hanya atas kerja jajaran Kementan semata tetapi merupakan Keberhasilan Petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional dari hulu hingga hilir yang telah berhasil meningkatkan produktivitas," Ungkapnya. 
 
Dalam pesannya, Dedi menyampaikan agar para petani dapat bahu membahu untuk menciptakan pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern. 
 
“Akhir kata, mari kita bahu membahu untuk menciptakan Pertanian yang makin Maju, Mandiri dan Modern,” ujar Dedi. 
 
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Bambang Haryanto mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia di melalui Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). 
 
BBPP Binuang terus mendorong  P4S untuk terus lebih berperan secara aktif dalam menularkan ilmunya kepada petani yang tinggal disekitar lokasi kawasan food estate, karena pada prinsipnya dengan kualitas SDM petani yang meningkat, diharapkan akan meningkat pula produktifitas padi yg ditanam," pungkasnya.
 
 
 
Penulis: ifn/Haris Kurniawan/Merdeka.com
Editor & Publish: ifn/Team IT BBPP Binuang