BBPP Binuang Hadir dan Terlibat dalam SIMURP
<!--[if gte mso 9]><xml>
Launching SIMURP sendiri dilakukan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Prof Dr Dedi Nusyamsi di The Margo Hotel Depok, Kamis (19/9/2019).
“Ada tiga faktor untuk meningkatkan produksi pertanian. Pertama irigasi, kedua teknologi dan ketiga SDM pertanian mulai dari staf dinas, PPL sampai pelaksana pertanian,” terang Prof Dedi.
Menurut Prof Dedi, irigasi merupakan komponen untuk meningkatkan prodiktivitas dari IP 100 menjadi IP 200 bahkan 300. Dari jaringan irigasi akan dapat meningkatkan produktivitas per satuan waktu dan produktifitas per satuan luas.
Dengan demikian, lanjutnya, komoditas yang dihasilkan mempunyai daya saing tinggi sehingga dapat meningkatkan ekspor dan memasuki lumbung pangan dunia.
“Karena itu, tidak ada kata lain harus sinergi yang baik kerja sama yang baik dan koordinasi yang baik, maka ini akan berhasil,” tuturnya.
Proyek SIMURP sejatinya menjadi triger kegiatan selamanya, apalagi pemberdayaan manusia memerlukan long life sepanjang masa. Climate smart agriculture (CSA) memiliki keberlanjutan yang tinggi.
Prof Dedi menegaskan, peningkatan 1 derajat celcius saja sudah sangat mempengaruhi produksi. Ciri yang lain terjadi peningkatan permukaan air laut. Permukaan air meningkat 10 sentimeter saja sudah merendam sawah, dan tanaman mati dapat menganggu produktivitas.
Jika terjadi ledakan hama dan penyakit yang luar biasa seperti wereng coklat sampai 80 hingga 85 persen sawah di Subang, teknologi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca perlu diterapkan.
“Ciri kesuburan tanah adalah bahan organik yang terdekompisisi cepat,” ungkapnya.
“Sekali lagi, harapan itu bisa diraih asalkan kerja sama Pemda dan pemerintah pusat terjalin dengan baik,” pungkasnya.
“Agar teknologi CSA berkelanjutan terlebih dahulu dikuatkan kelembagaan petani antara lain Poktan, Gapoktan, P3A dan UPJA maupun KUB melalui pendampingan dan pengawalan oleh PPL bersama widyaiswara melalui kegiatan sekolah lapang," terang Yulia. [yulia/bayu]