PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

MANFAAT DAN APLIKASI TRICHODERMA PADA TANAMAN BAWANG MERAH




Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran unggulan yang telah lama diusahakan secara intensif oleh para petani, banyaknya manfaat yang terdapat pada bawang merah mengakibatkan kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Serangan hama dan penyakit pada tanaman bawang merah merupakan hambatan utama dalam produksi bawang merah. Berdasarkan pengalaman dan observasi di lapangan, terdapat dua hama atau penyakit yang sangat merusak bawang merah yaitu ulat bawang (Spodoptera exigua) dan busuk batang fusarium (Fusarium oxysporum). 
menyebabkan margin keuntungan yang semakin rendah dan tipis.


moler pada saat ini masih ditekankan pada teknik pengendalian dengan menggunakan fungisida. Penggunaan zat kimia menyebabkan ketahanan dalam waktu relatif singkat, sehingga dipertimbangkan pilihan lain, yaitu dengan menggunakan agensia pengendali hayati . Salah satu agensia hayati yang sudah terbukti mampu berperan sebagai pengendali hayati, adalah jamur antagonis Trichoderma.

Jamur Fusarium Oxsporum merupakan sejenis jamur yang cukup sulit dikendalikan, apalagi jika tanaman yang terinfeksi sudah cukup parah, namun jika sudah diketahui sejak dini maka penyakit ini masih bisa dikendalikan. Jamur patogen selalu berada dekat dengan perakaran tanaman dan menyebabkan akar tanaman menjadi busuk, busuk pangkal batang, dan layu fusarium yang disebabkan oleh jamur fusarium oxysparum,  Kondisi tanah yang lembab, becek dan hujan merupakan kondisi yang sangat menguntungkannya, jamur ini akan membuat tanaman sakit, layu dan akhirnya mati

 

Selain sebagai pengendali jamur patogen, trichoderma memiliki beberapa manfaat yang lain, yaitu :

 

- Sebagai biofungisida, maka trichoderma merupakan fungisida hayati yang bermanfaat dalam mengendalikan jamur patogen.

- Dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah, hal ini karena trichoderma berfungsi sebagai biofertilizer atau disebut juga pupuk trichoderma.3.  Dengan penguraian bahan organik maka unsur-unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.

 

 

Bentuk dan jenis pupuk trichoderma

 

 

  Umumnya trichoderma ditambahkan 100 gram ke dalam 20-50 kg pupuk kandang.2. Cara mengocor Teknik pengocoran dilakukan biasanya pada pemupukan setelah tanam.  Biasanya setelah 4 kali pengocoran orgnaisme pengganggu tanaman ((OPT) sudah terkendali.  Setiap tanaman disiram dengan 250 ml larutan yang mengandung trichoderma.

Cara menyemprot juga bisa dilakukan untuk aplikasi trichoderma, semprotkan trichoderma dengan sprayer ke tanah atau ke sekitar perakaran dan batang tanaman. 

 

Refrensi

hhtp://www. 8villages.com/pengendalian penyakit moler pada tanaman bawang merah. 

Nurul Hidayati, Pienyani Rosawanti dan Ninik Karyani, 2019. Perlakuan Trichoderma koningii dan Biourine terhadap Pengendalian Penyakit Moler (Fusarium oxysforum), Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Tanah Mineral. Jurnal Agribisnis Perikanan Volume 12 No. 1 Mei 2019.

Aenul Latifah, Kustantinah dan Lukas Soesanto. 2011.Deden U Umiyati, 2017.  Pengaruh Inokulasi Trichoderma sp dan Varietas Bawang Merah Terhadap Penyakit Moler dan Hasil Tanam Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Jurnal KULTIVASI Volume 16 (2) Agustus 2017.