BBPP Binuang Paparkan Evaluasi Dampak Pelatihan melalui Wisatani
Setelah menyelenggarakan Pelatihan berbasis korporasi untuk mendukung program Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang mencoba memaparkan hasil Evaluasi Dampak Pelatihan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan akan berkomitmen untuk memaksimalkan semua aspek agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di Food Estate bisa berjalan maksimal.
“Food estate adalah implementasi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate di Kalimantan Tengah [Kalteng] dengan mengawal dan mendampingi SDM pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Memaksimalkan kinerja BPPSDMP, untuk memastikan petani Food Estate mendapatkan pendampingan, khususnya dalam hal korporasi petani," katanya.
Paparan ini disampaikan melalui Webinar Widyaiswara Sapa Kostratani (Wisatani) yang dilaksanakan di Agricultural Operation Room (AOR) BBPP Binuang.
Wisatani yang telah berjalan sepanjang 127 sesi ini diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Desember 2022 dengan pemateri dari Widyaiswara BBPP Binuang, Yusuf Rijayanto dan Soleh Wahyudi.
Kepala BBPP Binuang Yulia Asni Kurniawati berharap, hasil dari evaluasi pelatihan yang telah dilakukan, akan membawa dampak yang positif terhadap peningkatan produktivitas petani.
Penulis: Tota Totor Naibaho, SP. MP.
Editor: M. Irfan Karuniawan, S.Kom