Melalui BBPP Binuang, Kementan Sinkronkan Pemetaan Lahan Pertanian Sawah PPU dan Paser
PANAJAM, Adanya selisih perhitungan antara Dinas Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/PPN) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai luas wilayah lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), membuat Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sinkronisasi luas wilayah pertanian.
Untuk urusan yang satu ini, Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sosialisasi ini dilakukan calon Widyaiswara BBPP Binuang, Retno Hermawan SP M.Si dan Tota Totor Naibaho SP MP.
Kegiatan pemetaan ini sendri menggunakan Aplikasi Android Collector for a ArcGis dan mentutorialkan penggunaan aplikasinya kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Babulu, Penajam, Waru dan Sepaku, Kabupaten PPU.
Kemudian juga Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis Kabupaten Paser. Ini semua mengenai luas wilayah sawah yang belum dipetakan di aplikasi untuk selanjutnya PPL di lapangan memetakan daerah yang belum tercantum di aplikasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten PPU Bambang Marzuki, Kasi Lahan dan Irigasi Dinas Pertanian Kabupaten PPU Agung Widodo SP dan Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura PPU Kamarullah.
"Dinas Pertanian Penajam Paser Utara akan menyinkronkan dengan data yang kita punya dengan Dinas ATR/PPN serta BPS," terang Bambang Marzuki.
Sementara itu, Agung Widodo juga menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat. "Dengan harapan jangan sampai ada selisih data mengenai luas lahan sawah di Penajam Paser Utara," imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Paser mengucapkan terima kasih kepada BBPP Binuang yang telah melatih penggunaan aplikasi ArcGis Penyuluh Pertanian Lapangan di Kabupaten Paser.
"Diharapkan setelah kegiatan ini, wilayah sawah di Kabupaten Paser luasannya tepat," pungkasnya.