Kesempatan Magang di Taiwan dibuka Kementan, Ini Syaratnya..!
BINUANG, MK – Kesempatan menimba ilmu, pengalaman sekaligus mengasah skill pertanian, kini dibuka secara lebar-lebar Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada petani muda di Tanah Air.
Setidaknya Kementan membuka kesempatan tersebut untuk 75 petani muda yang terpilih melalui seleksi.
Untuk seleksi sendiri dilakukan oleh Pusat Pelatihan Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian Pusat.
“ Tentu kami ingin petani muda asal Kalsel yang nanti terpilih mengikuti magang di Taiwan, benar-benar memanfaatkan untuk menambah ilmu pertanian,” harap Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M Kamis (16/1/2019).
Apalagi, lanjutnya, waktu magang terbilang lama, antara 12 bulan hingga 24 bulan. Tentunya bakal banyak ilmu pengetahuan tentang pertanian yang bisa diserap untuk kemudian diaplikasikan di Tanah Air.
Untuk menjadi peserta yang bakal dikirim ke Taiwan nanti tentunya harus melalui proses seleksi. Apalagi ada 105 orang yang diusulkan, untuk selanjutnya disusutkan menjadi 75 peserta.
“Bagi calon peserta yang akan kami ikutkan seleksi nanti, ikuti saja proses seleksinya,” tutupnya.[bayu/mia]
*Berikut Persyaratan Petani Muda Calon Magang di Taiwan:*
1. Program permagangan di Taiwan (working holiday) adalah program bekerja sambil belajar sehingga aktivitas sehari-hari memerlukan kondisi fisik dan mental yang prima. Proses pembeiajaran pesena dilaksanakan secara mandiri di Petani Taiwan.
Peserta yang telah lolos seleksi akan mengikuti kegiatan orientasi/pembekalan di Indonesia selama 2 minggu.
2. Persyaratan Teknis dan Persyaratan Administrasi
A. Persyaratan Teknis :
•Berusaha tani/sendiri/wirausaha dan telah menekuninya selama paling kurang 2 lahun.
•Aktif dalam kegiatan kelompok tani.
•Berkomitmen mengembangkan dan memajukan usaha pertanian setelah kembali.
•Memiliki lahan pertanian/peternakan dan pengalaman berusaha tani minimal 2 tahun.
B. Persyaratan Administrasi
•Diusulkan oleh UPT Pelatihan Pertanian Pusat
•Pria dan wanita. Berusia 19 - 36 tahun, diutamakan belum berkeluarga bagi pria dan wajib belum berkeluarga bagi wanita.
•Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
•Tidak memiliki tato dan cacat tetap.
•Tidak buta warna maupun minus
•Pendidikan minimal SLTA/sederajat, diutamakan bagi Iulusan SMKPP.
•Jurusan pertanian/agribisnis/peternakan.
•Tinggi badan minimal 160 cm dan 150 cm bagi wanita.
•Belum pernah ke Jepang sebagai kenshusei atau diajukan sebelumnya sebagai pesena magang Taiwan.
•Memiliki lahan pertanian/peterkan dan pengalaman berusaha tani minimal 2 tahun.
•Memiliki kartu keluarga.
•Melampirkan surat izin orangtua.
•Menandatangani surat perjanjian tidak akan meninggalkan program sebelum batas waktu selesai.
•Dua/tiga kuota dikhususkan bagi non muslim untuk peternakan babi.
•Berkomitmen mengembangkan dan memajukan usaha pertanian setelah kembali.
•Lolos seleksi calon peserta magang ke Taiwan yang dilaksanakan Pusat Pelatihan Pertanian.
•Uang saku US$700/bulan
•Penggunaan asrama/pemondokan, belanja kebutuhan sehari-hari, air, listrik, gas dilakukan secara mandiri dan dikenakan biaya.
•Membayar asuransi kesehatan dan asuransi ketenagakerjaan selama magang di Taiwan.
•Tiket Pesawat PP diperhitungkan selama di Taiwan dari uang saku peserta.
•Diutamakan berasal dari wilayah kecamatan (maksimal 5 orang/kecamatan).